Jika melihat kamboja saat ini mungkin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang sangat menarik karena terkenal dengan wisata malam, dan banyak casino di negara tersebut. Tidak ada yang menyangka majunya Kamboja pada saat sekarang ini terdapat masa kelam pada masa sejarahnya. Salah satu industri yang membuat negara ini maju adalah casino nya, yang sama serunya seperti daftar situs judi slot online terpercaya.
Sejarah kelamnya masa kamboja adalah terjadi di zaman pemerintahan Pol Pot. Bisa dibilang pada masa tersebut ratusan juta orang di bantai dengan tujuan mengembalikan kamboja ke tahun nol. Di tahun tersebutlah kamboja benar-benar menjadi sebuah neraka. Untuk mengenal pemerintahan di rezim polpot maka kamu bisa mengikuti Informasi di artikel ini.
Pemerintahan Kejam di Rezim Pol Pot
Pol pot yang sangat dibenci oleh orang kamboja hingga sekarang adalah diktaktor yang dulunya bertanggung jawab dalam pembantaian jutaan orang di kamboja. Pada tahun 1966 Saloth Sar yang dikenal dengan nama panggung Pol Pot mendirikan partai komunis secara diam-diam. Tahun 1967 Pol merencanakan Pemberontakan. Pemebrontakan Pol pot di mulai pada tanggal 18 Januari 1968 dengan serangan pertamanya di pangkalan militer di Battambang.
Jalan kekuasaan Pol pot semakin terbuka di saat tahun 1970 Raja Norodom Sihanouk memerintahkan protes anti vietnam di kamboja yang berakibat kantor kedutaan vietnam utara dan selatan hancur di saat tersebut. Hal ini membuat vietnam pecah perang dengan kamboja. Di saat itulah Pol Pot mengambil kesempatan untuk menghancurkan kerajaan.
Pada Tahun 1972 Vietnam berhasil memenangkan peperangan di kamboja dan menarik pasukannya meninggalkan kamboja. Disinilah Polpot mulai mengambil alih kekuasaan. Di masa kekuasaanya prinsip komunis diterapkan dan tidak ada harta Individu.
Di masa itulah Pol pot juga mendirikan genosida di phenom penh yang dikenal dengan S21. Di mana para rakyat yang dicurigai dan memiliki pendidikan atau mempunyai latar politik akan dibunuh di dalam penjara S21 (Tuol Sheng). Sedangkan sebagian lagi akan dikirimkan dengan ladang pembantaian atau killing Field.
Di era pemerintahan Pol Pot banyak terjadi kelaparan dan kematian. Yang lebih mengerikan lagi genosida nya setiap hari menyiksa para tawanan hingga mati. Di dalam genosida tersebut tersebut Pol Pot tidak memandang usia dam jenis kelamin. Karena yang sudah berada di dalam S21 tidak mempunyai harapan untuk hidup tidak memandang orang tua atau sudah anak-anak.
Pada tahun 1978 Vietnam kembali menginvasi kamboja dengan alasan bahwa Pol Pot semakin tidak terkendali. Dalam masa tersebut Pol pot melarikan diri ke Hutan Thailand. Pol Pot akhirnya meninggal sebelum dijadikan sebagai tahanan PBB. Pada 15 April 1988 meninggal karena penyakit jantung dan jasadnya di bakar.